SCM player skins Pengalaman Monetization Saluran Youtube (+ Tips Mendaftar Adsense) | A Dream Full Of Heads

Pengalaman Monetization Saluran Youtube (+ Tips Mendaftar Adsense)





Ketika kita menjelajah internet, seringkali kita temukan iklan-iklan yang biasanya muncul di berbagai sisi situs yang kita kunjungi. Iklan yang muncul dapat berupa gambar maupun video, seperti contohnya pada situs YouTube yang menayangkan iklan pada video yang akan dimainkan, baik sebelum, sesudah, maupun ketika video sedang diputar. Mungkin beberapa dari kita bertanya-tanya mengapa iklan-iklan itu ada, padahal biasanya iklan-iklan itu mengganggu ketika kita sedang berselancar di berbagai situs.

Nah, ternyata iklan-iklan itu tidak muncul begitu saja. Mungkin bagi kita, iklan-iklan itu tidak ada untungnya, namun bagi pemilik situs-situs yg memiliki iklan, justru iklan itu sangat menguntungkan. Karena, dari iklan itu mereka bisa mendapatkan uang tergantung berapa orang yang melihat ataupun meng-klik iklan itu. Selain itu, di YouTube juga berlaku hal serupa, yaitu semakin banyak yang menyaksikan video yg diberi iklan, semakin banyak uang yang didapatkan oleh si pemilik video. Kok bisa?

Hal ini dapat dilakukan dengan adanya layanan Google Adsense. Google Adsense adalah salah satu program PPC (Pay Per Click) yang paling banyak digemari oleh publisher Indonesia untuk memonetize situs mereka. Sejak Google Adsense mendukung website berbahasa Indonesia tahun 2012 yang lalu, banyak sekali blogger Indonesia yang mendaftarkan blog mereka di Google Adsense.

Pada artikel ini, saya ingin berbagi pengalaman saat saya mendaftarkan adsense pada saluran YouTube saya. Kebetulan saya sedang mempelajari bisnis melalui internet di Universitas Amikom Yogyakarta. Namun sebelumnya saya ingin berbagi sedikit tips agar saluran anda diterima oleh adsense.

Dengan melakukan pengaktifan adsense pada saluran YouTube, berarti kita akan mengaktifkan monetization pada saluran YouTube anda. Monetization artinya kita menampilkan iklan pada video yang kita buat dengan hasil berupa uang dari pengiklan yang memasang iklannya di video kita melalui adsense. Sebelumnya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mencoba untuk mengaktifkan monetization pada saluran YouTube anda berdasarkan pengamatan saya, yaitu:

  • Apakah jumlah pengunjung saya cukup banyak?
  • Apakah jumlah pelanggan saya sudah cukup? (yang ini saya rasa tidak begitu relevan, tapi perlu diperhatikan juga).
  • Apakah orang mengunjungi video saya berkali-kali?
  • Apakah mereka menyaksikan video saya hingga selesai?
  • Apakah saya mengunggah video secara konsisten?
  • Apakah konten saya unik dan original?
Jika jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu adalah Iya, maka kesempatan anda untuk diterima oleh Google cukup besar. 
Sebelum kita melakukan monetization pada saluran YouTube kita, tentu saja kita harus mendaftarkan akun kita ke Adsense. 


Untuk memulai AdSense, ikuti langkah-langkah di bawah ini:
  1. Jika Anda tidak memiliki situs Web, Anda dapat membuatnya menggunakan Blogger atau Google Page Creator (hanya dalam bahasa Inggris).
  2. Pelajari lebih lanjut tentang kepatuhan situs Anda terhadap kebijakan program dan tips keberhasilan aplikasi kami.
  3. Selesaikan aplikasi.
  4. Bila Anda menerima email dari kami, kirimkan aplikasi Anda agar dapat diperiksa dengan mengklik link untuk memverifikasi alamat email Anda. Jika Anda tidak menerima pesan verifikasi email, klik di sini.
  5. Tunggu untuk menerima email tentang status aplikasi Anda.


Selanjutnya, anda dapat mengikuti langkah-langkah pada situs berikut:


Banyak youtuber yang sudah mendaftar, namun tidak semua diterima menjadi publisher di Google Adsense. Ini karena saluran yang didaftarkan tidak memenuhi kriteria yang diharapkan oleh Google. Pihak Google Adsense menginginkan saluran yang menjadi publisher mereka adalah situs-situs yang berkualitas dan memenuhi aturan (TOS) mereka. Ada beberapa hal yang menyebabkan permintaan anda ditolak oleh Google yaitu sebagai berikut:

- Penerima Pembayaran/Nama Kontak
Anda akan menerima cek terutang ke nama yang tercantum dalam aplikasi AdSense Anda. Aplikasi AdSense dengan nama yang tidak lengkap tidak akan disetujui.


  • Untuk account bisnis:
    • Masukkan nama organisasi dalam bidang 'Nama Penerima Pembayaran'
    • Masukkan nama orang dalam organisasi Anda yang mengelola situs Web dalam bidang 'Nama Kontak'
- Alamat

Hanya aplikasi AdSense dengan alamat surat valid yang akan disetujui. Berikan alamat lengkap, termasuk informasi yang tercantum di bawah ini seperti tersedia untuk lokasi Anda.

  • Alamat Jalan (termasuk nomor rumah, nama/nomor jalan, nomor rumah susun/apartemen)
  • Kota
  • Negara Bagian/Wilayah
  • Kode Pos
  • Negara/Kawasan
Perlu bantuan tambahan untuk mengisi nama dan alamat Anda? Lihat contoh di sini.

- Alamat Email
  • Alamat email yang Anda masukkan akan menjadi login yang digunakan untuk sign in ke AdSense. Anda juga akan menerima seluruh komunikasi tentang account AdSense melalui alamat email ini, dimulai dengan pesan verifikasi email Anda. Karenanya, pastikan Anda memasukkan alamat valid yang dapat digunakan untuk menerima email.
  • Jika Anda memasukkan alamat email yang salah, Anda harus mengirimkan aplikasi baru menggunakan alamat email yang dikehendaki.

- Bahasa Tidak Didukung
Sayang sekali, AdSense belum tersedia untuk semua bahasa. Jika bahasa utama situs Web Anda tidak muncul dalam daftar bahasa yang didukung, kami tidak dapat menyetujui aplikasi Anda. Di lain waktu, periksa kembali link yang tersedia untuk mengetahui apakah AdSense telah diluncurkan dalam bahasa Anda.


- Alasan Penolakan Lainnya
Untuk daftar lengkap tentang persyaratan aplikasi AdSense yang berhasil, baca kebijakan program secara rinci.



Permintaan saya pun pernah ditolak oleh Google. Beberapa tahun yang lalu, saya pernah mencoba mengaktifkan monetization pada salah satu saluran YouTube saya. Namun, saya membuat beberapa kesalahan yang menyebabkan saluran saya ditolak. Salah satunya yaitu tentu saja jumlah video dan pengunjung. Kesalahan lainnya yaitu saya mencoba mendaftarkan akun saya ke salah satu network diluar YouTube yang juga melayani para creators yang ingin memasang iklan dan mendapatkan uang dari video-video yang mereka buat. Kira-kira pesan seperti ini yang saya dapat di email saya:




4 tahun kemudian, saya kembali mencoba untuk mengaktifkan monetization pada saluran saya. Namun karena suatu alasan, proses saya terhambat. Alasannya yaitu akun saya masih terdaftar pada network yang pernah saya daftarkan, walaupun ditolak. Akhirnya saya menghubungi pihak adsense melalui email untuk menyelesaikan masalah ini agar saya bisa kembali melakukan monetization untuk saluran saya. Saya langsung mendapatkan balasan berikut:

Keesokan harinya, saya kembali menerima balasan yg isinya sedikit melegakan. Ternyata mereka telah menemukan sumber masalahnya dan akan segera memperbaikinya. Namun saya harus menunggu beberapa hari lagi untuk menerima kabar selanjutnya.

Setelah menunggu 3 hari, akhirnya muncul lagi pesan berikut:


Hanya tinggal melakukan beberapa tahapan lagi, saluran saya sudah bisa menampilkan iklan yang dapat menghasilkan uang. Jika anda merasa kesulitan, tidak ada salahnya jika anda menghubungi Google karena mereka akan selalu senang membantu.



Saluran saya sudah ter-monetize kira-kira 7 bulan saat artikel ini ditulis. Saya tidak akan menyebutkan jumlah uang yang sudah saya dapatkan karena tidak di-izinkan (atau lebih tepatnya, tidak disarankan), namun dapat saya katakan belum terlalu banyak karena sudah setahun saya tidak pernah menggunggah video pada saluran itu karena awalnya sibuk dengan persiapan Ujian Nasional. Dalam waktu dekat saya akan kembali membuat berbagai konten baik untuk YouTube, maupun situs lainnya termasuk blog saya yang lainnya.

Dari pengalaman ini dapat kita ambil hikmahnya yaitu, jika kita menerima penolakan, jangan langsung menyerah. Karena percobaan pertama tidak selalu berhasil. Dan teruslah berkembang.

"Our greatest weakness lies in giving up. The most certain way to succeed is always to try just one more time."  
Thomas Alva Edison

Universitas Amikom Yogyakarta www.amikom.ac.id

Aji Aditya Darmawan

18 years old. Hobinya ngutak-ngatik komputer (gara-gara sering rusak, tapi sering benerinnya juga) dan doodling di sekolah saat bosan, lalu keduanya digabungkan. Lebih demen stay at home daripada jalan-jalan ke mall (tapi kalo jalan-jalannya lebih menarik, ayo aja). Kalo ketemu kucing, langsung gak peduli sama dunia sekitar. Kadang-kadang di rumah suka mainan piano (padahal gak bisa main) dan sering pinjem gitar temen (gak bisa main juga). Cita-cita bisa tinggal di London, bisa makan burger dan pizza setiap hari, dan jadi Game Designer kayak Hideo Kojima.

No comments:

Post a Comment